loading...

KUMPULAN PUISI BINHAD NURROHMAT


pria kantoran berjalan
image Endang
LUPA DARATAN, 1

Sepulang dari acara studi banding di luar negeri sekian lama
koper pejabat itu sesak oleh-oleh buat keluarga dan pacarnya
dan tak bawa apa-apa untuk rakyat yang telah mendanainya

ASAL-USUL POLISI TIDUR, 1

Jalan raya itu dahulu mulus dan rata
motor yang lewat kebut-kebutan aja.

Lantaran marah, masyarakat sirna akalnya
jalan raya itu benjol-benjol dihakimi massa.

CERITA LUAR KOTA

Tanganku gemuruh menyentuh selarik sajak
mengiris diam-diam di balik kubah malam.
Jajaran tribune sembunyikan rembetan cemas
menatapi pertunjukan
terguncang dering sebuah perbatasan.

Cinta tak sepenuhnya kelakar
juga getar percuma di sebuah luar kota.
Kau tahu, tak setiap orang lepas jangkar
di bandar-bandar, sebab laut
larutkan iseng yang menyergap di luar maut.

Di dinding kapal, rindu tumpul dan aus
loncati amukan ombak di ujung geladak
lalu mampus!

PENYAIR DENGKI

Puisimu tak pernah bagus karena selalu dimuat koran Jakarta.
Puisiku hebat karena tak ada koran Jakarta berani memuatnya.

ZS

Kerut peta menjepit pekarangan kecil
berserak sobekan kertas dan jejak cemas.
Dari batas daratan berpasir
kau semat bijian gulma dan tanda angkuh
menjarah sari tubuhmu
mengering di pusat kota termangu.

"Tak akan pulang sampai kota bersih
dari nama-nama besar yang gusar.
Di puncak malam, memohon doa penghangus
rambati langit bersih
menggelegar dan jatuh di alun-alun kota,"
kataku di sebuah minggu pagi yang rapuh.

Matamu pancarkan sajak tak bertidur malam
berkilat merah seperti mata hantu
kangen bidadari usiran.
Di taman kota miris menatap langit
membaca garis takdir dan firasat yang khawatir.

"Mungkin batas itu suatu isyarat arif
lembut dan mengejutkan
saat seluruh kota sedih
dan satu barisan panjang lewati sisi teluk dan tanjung
mengenang sajak-sajak lama dengan duka,"
kataku menjelang minggu terakhir.

SAMA KUAT

Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan
Koruptor kompak sulit ditaklukkan.

FILOSOFI DEMOKRASI

Yang terbanyaklah yang paling berhak jadi nomor satu
Itulah sebab Tuhan Yang Maha Esa jadi kerap tak laku.

ROMAN PELARIAN

Tak ada di sini gugup jantungmu
hanya kecut tubuh membekas di dinding
dan pekat jelaga pertarungan di batas kota.
Kau hitungkah pedih hidup-mati
saat api kertas puisi membakar jemari
dan sebelum tenda malam-malam kau robohkan diam-diam
seperti srigala mengunci lolongan untuk malam yang lain?

Guncangan besar membuat kau debu ringkih di pojokan.
Siulmu lemah dalam rimbun daunan jati
yang rontok awal pagi.
Jantan secangkir kopi dan getir tembakau
cuma ilusi gagah di senggang hari.
"Harap tenang, hidup tak ditulis untuk kalah-menang,"
pekikmu di perempatan kota dan tengkukmu hitam dendam.

Musykilkah semua kisah cuma kebetulan?

Terkenang obrolan lama, menjelma surga dingin
penggelitik senyum kecilmu di tanah asing.
Nasib tak terduga, menghunus belati
dan birahi bidadari.

Otot jantungmu akrab semua itu.

Baca: Kumpulan Puisi D. Zawawi Imron

GENERASI SASTRAWANGI

Kalau lu mau jadi pengarang tenar dan laris karyanya
gue kasih lu cara tokcer: ganti jenis kelamin lu segera.

INGIN-INGIN REFORMASI

Setelah jadi tokoh masyarakat
ingin jadi wakil rakyat

Setelah jadi pejabat tinggi
ingin uang komisi dan korupsi

Setelah jadi orang kaya-raya
ingin poligami dengan artis muda.


ORANG INDONESIA KONTEMPORER

Orang Indonesia
tak gentar hidup sengsara

Orang Indonesia
harus irit dan rajin puasa

Orang Indonesia
takut membenci penguasa

Orang Indonesia
menanggung hutang negara

Orang Indonesia
senyum saja negerinya dihina

Orang Indonesia
makan beras negara tetangga

Orang Indonesia
pantang menolak bantuan dana

Orang Indonesia
menerima sampah dari penjuru dunia

terima kasih sudah berkunjung. semoga memberi inspirasi untuk anda. baca juga Kumpulan Puisi Cucuk Espe
KUMPULAN PUISI BINHAD NURROHMAT KUMPULAN PUISI BINHAD NURROHMAT Reviewed by Unknown on 7:02 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.